Sistem
komunikasi serat optik adalah suatu sistem komunikasi yang menggunakan kabel
serat optik sebagai saluran transmisinya yang dapat menyalurkan informasi
dengan kapasitas besar dan tingkat keandalan yang tinggi.
Secara umum metode point-to-point sistem transmisi terdiri dari tiga elemen
dasar, yaitu transmitter, tranduser elektrooptik, kabel serat optik, receiver.
Gambar 1.Sistem Transmisi Serat Optik
Dari
gambar 1 di atas sinyal awal yang berbentuk sinyal listrik pada transmitter
diubah oleh transducer elektrooptik menjadi gelombang cahaya yang kemudian
ditransmisikan melalui kabel serat optik menuju penerima / receiver yang terletak
pada ujung lainnya dari serat optik. Pada penerima sinyal optik ini diubah oleh
transducer optoelektronik menjadi sinyal elektris kembali.
Dalam perjalanan sinyal optik dari transmitter menuju receiver akan terjadi redaman cahaya di sepanjang kabel optik, sambungan-sambungan kabel dan konektor-konektor di perangkatnya. Oleh karena itu untuk transmisi jarak jauh diperlukan sebuah atau beberapa repeater yang berfungsi untuk memperkuat gelombang cahaya yang telah mengalami redaman sepanjang perjalanannya.
Keuntungan utama serat optik adalah redaman rendah, memungkinkan untuk transfer sinyal jarak yang sangat jauh dengan bantuan amplifier maupun repeater, dan kemampuannya untuk membawa kapasitas data yang besar.
Dalam perjalanan sinyal optik dari transmitter menuju receiver akan terjadi redaman cahaya di sepanjang kabel optik, sambungan-sambungan kabel dan konektor-konektor di perangkatnya. Oleh karena itu untuk transmisi jarak jauh diperlukan sebuah atau beberapa repeater yang berfungsi untuk memperkuat gelombang cahaya yang telah mengalami redaman sepanjang perjalanannya.
Keuntungan utama serat optik adalah redaman rendah, memungkinkan untuk transfer sinyal jarak yang sangat jauh dengan bantuan amplifier maupun repeater, dan kemampuannya untuk membawa kapasitas data yang besar.
Gambar 2.Komponen dalam Sistem Transmisi
Serat Optik
|
Gambar
2 adalah komponen dalam sistem transmisi serat optik. Dalam pentransmisian
melalui serat optik ada beberapa hal yang menjadi karakteristik atau
komponennya,yaitu sambungan (Connection), Coupler, MRP Spesification
(Minimum Required Power).
Terdapat
2 tipe sambungan yaitu menggunakan Connector dan menggunakan Splice.
Connector diperlukan apabila fiber dalam pentransmisiannya harus
disambung/diputus. Sedangkan Splice diperlukan pada sistem fiber optik
bila ada 2 fiber yang akan dihubungkan secara permanen.
Coupler diperlukan bila daya
optik harus dihubungkan ke banyak saluran. Sedangkan MRP Specification (Minimum
Required Power) digunakan sebagai analisis link power budget dalam
mendesain photonic layer. MRP merupakan pengukur sensitivitas receiver
untuk SNR atau BER yang spesifik dan bandwidth atau bit rate pada
output receiver.
Untuk
aplikasi jarak dekat dan lebar pita yang ditangani relatif kecil, transmisi
elektrik lebih dipilih daripada transmisi serat optik. Ada beberapa faktor yang
menyebabkan kabel elektrik lebih dipilih dbandingkan serat optik yaitu:
- Ketika
tidak dibutuhkan sistem pengkabelan yang kompleks.
- Bahan
material yang murah.
- Biaya
alat untuk mengirim dan menerima sinyalnya murah.
- Kemudahan
untuk menyambungkan hubungan kabel (splicing).
- Kemampuannya
untuk membawa daya listrik maupun sinyal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar